Selasa, 18 April 2017

Cara Berpakaian Syar'i

 Cara Berpakaian yang syar'i untuk muslimah

Sahabat Ummi, wanita adalah kaum yang menggoda untuk kaum laki-laki. Sebuah penelitian mengatakan tindakan asusila terjadi disebabkan karena wanita terlalu mengumbar aurat mereka. Oleh karena itu sebaiknya kaum wanita menutup aurat mereka, hal ini bukan semata-mata untuk memenjarakan kalian dalam sebuah pakaian yang tertutup sehingga kalian tidak bisa mengikuti tren tapi untuk melindungi kalian dari kejahatan mata kaum laki-laki.
Islam adalah agama yang melindungi kaum wanita dan mengangkat derajad kaum wanita, seharusnya sebagai wanita muslimah kita bisa menghargai sekaligus mempraktikkan atau menjalankan apa yang diperintahkan agama kita karena agama kita telah berusaha untuk melindungi kita sebagai kaum wanita. Berpakaian tertutup secara syar’i itulah yang diajarkan agama kita untuk melindungi kaum wanita seperti kita tapi apakah sahabat ummi tahu bagaimana busana syar’i itu? Yang dikatakan berpakaian syar’i itu bagaimana sih?
1. Menutup aurat kecuali yang memang biasa dilihat
Aurat disini dimulai dari seluruh tubuh sampai batas tumbuhnya rambut pada bagian kepala kecuali wajah dan telapak tangan. Setiap tubuh wanita yang terlihat akan membuat kaum laki-laki tergoda, sehingga dalam islam membuat peraturan hanya boleh menampakkan wajah dan telapak tangan saja. Menutup aurat juga tidak sembarangan, terkadang wanita hanya sekedar menutup aurat mereka tanpa memperhatikan apakah lekuk tubuh maupun perhiasan mereka masih terlihat atau tidak.
Biasanya wanita memang tidak memperhatikan apakah mahkota mereka terlihat atau tidak, bahkan ada yang sengaja memperlihatkannya. Sudah cantik berjilbab tapi rambutnya yang panjang diperlihatkan, ini adalah cara berbusana muslimah yang salah. Menjadi seorang wanita memang sulit karena banyak yang harus dijaga dan dipertanggung jawabkan, namun jika kita sudah mengetahui  dan berniat dengan sungguh-sungguh maka akan mudah mempraktikkannya sahabat ummi.
 
Baca juga: Chic dan Syar’i dalam Balutan Busana Muslim
 
2. Tidak menggunakan busana sebagai perhiasan
Wanita dilarang menghiasi busana yang dipakaiannya maksudnya adalah busana yang dipakai wanita harus biasa saja, tidak perlu adanya warna yang mencolok ataupun hiasan yang berkelip-kerlip sehingga bisa menarik pandangan laki-laki. Namun tidak juga mereka harus berpakaian hitam semua karena tergantung pada kondisi masyarakatnya, bisa saja orang yang berpakaian hitam semua malah terlihat mencolok disuatu masyarakat tempat tersebut dibandingkan masyarakat yang berpakaian warna-warni.
3. Bahan kain yang digunakan harus tebal
Bahan untuk pembuatan baju seharusnya tebal atau kainnya tidak tembus pandang bahkan jika terkena cahaya bagian lekuk tubuh wanita tidak boleh terlihat. Sekarang banyak kain yang dijual transparan apalagi kain untuk bahan jilbab, kain yang digunakan memang mudah untuk dipakai sebagai jilbab tapi hal itu bertentangan dengan islam yang memerintahkan untuk memakai kain yang tidak tembus pandang. Ketika wanita memakai kain itu maka bisa dikatakan dia belum menutup aurat karena aurat mereka masih terlihat, berarti diibaratkan mereka (wanita) layaknya telanjang.
4. Busana yang dipakai tidak boleh ketat
Allah telah memerintahkan pada kaum wanita untuk berpakaian longgar sehingga tidak menggambarkan lekuk tubuh mereka karena itu akan mengundang syahwat laki-laki. Ini merupakan salah satu tanda akhir zaman, wanita berpakaian tapi layaknya telanjang.
5. Busana wanita tidak boleh menyerupai laki-laki
Menurut pandangan islam tidak diperbolehkan seorang wanita memakai pakaian laki-laki begitu pula sebaliknya. Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra “Rasulullah SAW akan melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria.” Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kaum wanita harus berpakaian menutupi auratnya, tidak diperbolehkan memperlihatkan lekuk tubuhnya. Sedangkan aurat antara kaum laki-laki dan wanita berbeda jadi tidak mungkin ada kesamaan cara berpakaian kaum wanita dan laki-laki karena batas aurat saja yang nampak sudah berbeda.
6. Tidak diperbolehkan memakai pakaian seperti orang kafir
Cara berpakaian orang kafir berbeda dengan kaum muslim. Orang kafir cenderung berpakaian seenaknya, bahkan cewek bisa berpakaian layaknya cowok. Kemajuan jaman membuat semua orang kurang memahami pakaian antara pakaian orang muslim dan pakaian orang kafir. Sekarang banyak beredar pakaian kafir dengan celana ketat, baju ketat bahkan tanpa lengan. Itu semua adalah ciri-ciri baju yang dipakai orang kafir.
7. Berpakaian bukan untuk bergaya
Pakaian untuk orang muslim bukan untuk bergaya dan terlihat kekinian namun tujuannya adalah menutupi aurat mereka terutama bagi wanita. Wanita muslim boleh berpakaian sesuai jamannya tapi dilarang untuk melanggar syari’at agama. Niatkan berpakaian untuk menutup aurat bukan untuk memerkan pakaian yang dipakai pakaian mahal.
Sebagai wanita muslimah kita memang harus pandai memilih busana muslim yang sesuai dengan syari’at agama kita. Meskipun seorang wanita sudah memakai busana muslim tapi busana yang dipakai apakah sudah sesuai dengan syari’at atau belum? Yuk kita instropeksi diri sahabat Ummi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar